Search This Blog

Friday, March 29, 2013

Laporan Praktek kerja Lapangan (Tugas Kelompok)


LAPORAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN

REKAYASA PERANGKAT LUNAK



 










DISUSUN OLEH:

·        AGNES TRIANIE SEPTIANE
·        HANIFAH HUSNA DEWI
·        SENA ANDIKA
·        YOGI KURNIA PUTRA









JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA
SEKOLAH MENEGAH KEJURUAN PELITA BANDUNG
2013


KATA PENGANTAR

Assalammualaikum wr.wb
        Dengan mengucapkan alhamdulillah, penulis memanjatkan puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,  karena berkat rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan praktek kerja lapangan STMIK-AMIK BANDUNG
        Pembuatan laporan ini, adalah salah satu syarat yang harus di penuhi oleh penulis untuk mengikuti ujian akhir nasional / ujian akhir semester tahun ajaran 2013 – 2014.
        Dalam penyusunan laporan laporan ini, penulis sadar bahwa laporan ini masih sangat jauh untuk di katakan sempurna dari apa yang di harapkan, di karenakan  keterbatasan waktu serta ke mampuan yang di miliki. Karena itu dengan lapang dada penulis senantiasa terbuka menerima kritik dan saran yang bersifat membangun. Penulis berharap laporan inidapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
        Dalam penulisan laporan ini, penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, maka laporan mungkin tidak akan terselesaikan. Oleh karena itu dalam kesempatan ini perkenankan penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada :
1.      Kepada orang tua yang telah memberikan dukungan moril maupun materil.
2.      Semua kakak dan saudara yang telah membantu serta memberi dukungan dalam pembuatan laporan ini.
3.      Bapak Drs. Nandi M.Mpd, kepala sekolah SMK PELITA BANDUNG.
4.      Bapak Heri Kusnawijaya AMD , ketua jurusan teknik komputer dan informatika  SMK PELITA BANDUNG.
5.      Ibu Mia Sumiati, selaku wali kelas.
6.      Bapak Rudi selaku pembimbing di STMIK-AMIK BANDUNG.
7.      Bapak & Ibu guru di SMK PELITA BANDUNG.
8.      Semua teman-teman yang telah membantu pembuatan laporan ini.
9.      Serta semua pihak yang telah membantu penulis selama prakerin maupun pembuatan laporan ini.












Bandung, 28  Maret 2013

                        



      
                                                                                             
                                                                                                                            ( Penulis )
REKAYASA PERANGKAT LUNAK

BAB 1
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang Rekayasa Perangkat Lunak
Istilah Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) secara umum disepakati sebagai terjemahan dari istilah    Software Engineering. Istilah Software Engineering dipopulerkan tahun 1968 pada Software Engineering   Conference yang diselenggarakan oleh NATO. Sebagian orang mengartikan RPL  hanya  sebatas pada bagaimana membuat program komputer. Padahal ada perbedaan yang mendasar antara perangkat lunak (software) dan program komputer.
Perangkat lunak adalah seluruh perintah yang digunakan untuk memproses informasi. Perangkat lunak dapat berupa program atau prosedur. Program adalah kumpulan perintah yang dimengerti oleh komputer sedangkan prosedur adalah perintah yang dibutuhkan oleh pengguna dalam memproses informasi (O’Brien, 1999).
Definisi Rekayasa Perangkat Lunak Menurut Fritz Bauer ”Penerapan dan pemanfaatan prinsip-prinsip rekayasa untuk menghasilkan perngkat lunak yang ekonomis yang handal dan bekerja secara efisisen pada mesin-mesin yang nyata”.
Pengertian RPL sendiri adalah Suatu di siplin Ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal yaitu analisa kebutuhan pengguna, menentukan spesifikasi dari kebutuhan pengguna, disain, pengkodean, pengujian sampai memelihara system setelah di gunakan.

A)    Karakteristik Perangkat Lunak :
1. Dikembangkan atau direkayasa, tidak dibuat dalam pengertian pada umumnya.
2. Tidak lapuk atau mengalami penyusutan secara fisis.
3. Pada umumnya dibuat secara khusus, tidak disusun dari komponen-komponen yang telah ada.
B)     Problem Perangkat Lunak :
1. Perangkat lunak tidak berfungsi secara baik (kualitas yang kurang).
2. Ketidaktepatan penjadwalan proses dan biaya produksi.
3. Produktivitas yang belum dapat memenuhi tuntutan kebutuhan pemakai.
4. Pemeliharaan yang sukar.
5. Perkembangan teknologi perangkat keras di luar kemampuan programmer untuk membuat perangkat lunak yang dapat memanfaatkan potensi perangkat keras secara maksimal.
C)    Elemen-elemen Kunci dalam RPL :
1. Metode : 'how to' yang bersifat teknis. Meliputi bidang-bidang perencanaan proyek, estimasi, analisis persyaratan, perancangan, coding, pengujian, dan pemeliharaan.
2. Tool : memberikan dukungan automasi bagi metode.
3. Prosedur : mengintegrasikan metode dan tool.
D)    Macam-macam Software
1.
System Software: Sekumpulan program yang ditulis untuk melayani program lain. Termasuk di dalamnya operating system, file management and editor, serta utilities.
2. Real Time Software: Software yang memonitor, menganalisa, dan mengendalikan kejadian-kejadian dunia nyata. Memiliki komponen pengumpulan data, analisis, dan pengendali.
3. Business Software: Semua software yang dibuat untuk kepentingan bisnis.

4. Engineering and Scientific Software: Mempunyai karakteristik algoritma lebih banyak berisi rumus-rumus perhitungan matematis.
5. Embedded Software: Software yang harus dapat ditanam dalam ROM, dan biasanya digunakan untuk mengendalikan produk sehingga tercapai kepuasan pelanggan.
6. Personal Computer Software: Software yang dirancang untuk komputer PC.
7. Artificial Intelligence Software: Software AI mempunyai ciri khas menggunakan algoritma non-numerik untuk memecahkan masalah-masalah yang rumit yang tidak bisa ditangani dengan komputas biasa (analisis langsung). Bidang AI yang dengan cepat berkembang antara lain : Expert System (Sistem Pakar), Pattern Recognizer (Pengenalan Pola), Theorem Proofing (Pembuktian Teori), serta Game Playing.


B.   Tujuan Rekayasa Perangkat Lunak
Secara umum tujuan RPL tidak berbeda dengan  bidang rekayasa yang lain. Secara lebih khusus kita dapat menyatakan tujuan RPL adalah :
a.       Memperoleh biaya produksi perangkat lunak yang rendah.
b.      Menghasilkan perangkat lunak yang kinerjanya  tinggi, andal dan tepat waktu
c.       Menghasilkan perangkat lunak yang dapat bekerja pada berbagai jenis platform.
d.      Menghasilkan perangkat lunak yang biaya perawatannya rendah.

C.   Ruang Lingkup Rekayasa Perangkat Lunak
Sesuai definisi yang telah disampaikan sebelumnya, maka ruang lingkup RPL dapat digambarkan sebagai berikut.

 














 
Gambar  1.  Ruang  Lingkup  RPL





1.      Software Requirements berhubungan dengan spesifikasi kebutuhan dan persyaratan perangkat lunak.
2.      Software Design mencakup proses penentuan arsitektur, komponen, antarmuka dan karakteristik lain dari perangkat lunak.
3.      Software Construction berhubungan dengan detil pengembangan perangkat lunak, termasuk algoritma, pengkodean, pengujian dan pencarian kesalahan.
4.      Software Testing meliputi pengujian pada keseluruhan perilaku pernagkat lunak.
5.      Software Maintenance mencakup upaya-upaya perawatan ketika perangkat lunak telah diopreasikan.
6.      Software Configuration Management berhubungan dengan usaha perubahan konfigurasi perangkat lunak untuk memenuhi kebutuhan tertentu.
7.      Software Engineering Management berkaitan dengan pengelolaan dan pengukuran RPL, termasuk perencanaan proyek perangkat lunak.
8.      Software Engineering Tools And Methods mencakup kajian teoritis tentang alat bantu dan metode RPL.
9.      Software Engineering Proses berhubungan dengan definisi, implementasi, pengukuran, pengelolaan, perubahan dan perbaikan proses RPL
10.  Software Quality menitikberatkan pada kualitas dan daur hidup perangkat lunak.

D.    Profesi Dan Sertifikasi
Profesi sebagai seorang Software Engineering mungkin  masih terasa asing  ditelinga  orang Indonesia. Sebagian besar orang Indonesia mungkin lebih familiar dengan sebutan Ahli  Teknologi Informasi, Analis Sistem Informasi, Programmer, Operator atau sebutan profesi lainnya. Hal ini karena adanya kerancuan tentang istilah RPL seperti telah disebutkan di awal bab. Namun di negara-negara yang maju dalam bidang teknologi informasi, sebutan Software Engineer telah mulai banyak digunakan. Sertifikasi  kompetensi  dalam  bidang  RPL, saat ini  masih menjadi perdebatan di kalangan ahli dan penyedia perangkat lunak.
Sebagian besar sertifikasi dalam industri  perangkat   lunak  biasanya sangat spesifik  untuk perangkat lunak tertentu. Sebagai contoh, perusahaan perangkat lunak seperti Redhat Linux Inc., Adobe Inc., Oracle, atau Microsoft, memberikan sertifikasi diproduksinya ACM (Association for Computing Machinery) pernah menyelenggarakan sertifikasi  untuk  program   Software  Engineer  pada  tahun  1980an,  namun dihentikan  karena  kurangnya  peminat. IEEE  (Institute  of  Electrical  and Electronics  Engineers)  telah  mengeluarkan lebih dari 500 sertifikat  profesi perangkat lunak. Di Kanada, telah dikeluarkan sebuah sertifikat legal untuk RPL yang disebut sebagai ISP (Information Systems Profesional). Saat ini, sertifikasi untuk  RPL di Indonesia juga belum tersedia, namun telah  disusun Standar Kompetensi Kerja Nasional  Indonesia  untuk Bidang Programmer Komputer. Meskipun belum memenuhi cakupan bidang RPL secara keseluruhan, namun paling tidak dapat digunakan sebagai pendekatan sertifikasi bidang RPL.


















BAB 2
LANDASAN TEORI

1.     Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak
Perangkat lunak sudah mengalami perkembangan, bahkan sudah mencapai empat dekade dan banyak mendapatkan kelebihan dan kelemahan. Sekarang Perangkat Lunak dikenal sebagai disiplin ilmu yang sah dan layak mendapatkan penelitian dan studi yang sungguh-sungguh serta diskusi yang matang.
      
2.     Network Monitoring System
            Network Monitoring System menggambarkan sebuah sistem yang terus menerus memonitor jaringan komputer sehingga jika terjadi gangguan dapat secepatnya melakukan notifikasi kepada seorang network administrator atau system administrator. Sebagai contoh untuk mengetahui status dari sebuah webserver, software monitoring secara periodik mengirim request http; atau untuk email server, pesan tes di kirimkan melalui sebuah SMTP untuk kemudian di ambil melalui IMAP ataupun POP3.
            Yang biasa dijadikan variabel dalam NMS ini adalah waktu respon dan ketersediaan (uptime), dan konsistensi serta reliability juga di perhatikan. Status request yang failure, seperti ketika koneksi tidak bisa berhubungan (established), yang  kemudian terputus, yang kemudian sistem monitoring menghasilkan suatu pesan / notifikasi, notifikasi ini bermacam-macam : sebuah alarm suara mungkin di kirimkan kepada seorang net/sys admin.

3.       Aplikasi berbasis web
Word Wide Web (WWW), lebih dikenal dengan web, merupakan salah satu layanan yang  didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet.
Web pada awalnya adalah ruang informasi dalam internet, dengan menggunakan teknologi hypertext, pemakai dituntun untuk menemukan informasi dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen web yang ditampilan dalam browser web.
Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, aplikasi web selain digunakan untuk mendapatkan informasi juga digunakan sebagai sarana untuk mempermudah pekerjaan seorang administrator jaringan dalam mengelola jaringan komputer, biasanya aplikasi berbasis web digunakan sebagai alat bantu dalam mengkonfigurasi server pada jaringan komputer. Berikut adalah beberapa alasan kenapa aplikasi berbasis web digunakan:
·         Akses informasi mudah.
·         Mempermudah dalam mengkonfigurasi server.
·         Informasi mudah didistribusikan.
·         Bebas platform, dalam hal ini informasi atau pengeksekusian aplikasi dapat dikerjakan atau disajikan oleh web browser pada sistem operasi mana saja karena adanya standar dokumen berbagai tipe data dapat disajikan.

Prinsip dasar cara kerja dari aplikasi berbasis web adalah sebagai berikut :
·         Aplikasi web disimpan dalam dokumen yang disebut dengan halaman-halaman web (web pages).
·         Web page kemudian disimpan dalam komputer yang disebut dengan web server, komputer web server  ini akan melayani permintaan dari client yang akan menggunakan aplikasi web.
·         Komputer client  melakukan eksekusi aplikasi melalui web browser yang terdapat pada komputer client  dengan memasukkan alamat dari aplikasi web yang ditempatkan di web server.

4.     Kannel SMS Gateway
Kannel SMS Gateway adalah sebuah aplikasi opensource WAP dan SMS gateway yang sangat handal, yang dipakai di seluruh dunia sebagai software penyedia SMS dan WAP.
Kannel ditemukan oleh Wapit Ltd. Pada bulan Juni, 1999.  kemudian wapit tidak lagi meneruskan proyek kannel, dan di lanjutkan dan di koordinasikan oleh anggota dari kannel group diantaranya the wireless business industry companies Trigenix Ltd (Inggris), Wapme System AG(Jerman), ANAM (IE) dan Global Networks Inc (China). Yang kemudian The Kannel Group dalam proses pembentukan menuju sebuah badan legal dari proyek kannel ini, yaitu The Kannel Software Foundation.
 SMS, short message service, banyak digunakan di seluruh dunia dengan pengguna yang sangat banyak. Fungsi utama dari kannel adalah menghubungkan servis berbasiskan HTTP / web ke berbagai macam SMS Center menggunakan protokol lain.

5.     Local Area Network
Local Area Network (LAN) adalah sejumlah computer yang saling di hubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server. Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation. Ciri-ciri jaringan computer :
·         Berbagi perangkat keras (hardware).
·         Berbagi perangkat lunak (software).
·         Berbagi saluran komunikasi (internet).
·         Berbagi data dengan mudah.
·         Memudahkan komunikasi antar pemakai jaringan.
LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu  :
1.      Komponen Fisik
Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Concentrator , kabel, konektor, topologi jaringan.
2.      Komponen Software
Sistem operasi jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.

6.     Sistem Operasi FreeBSD
FreeBSD adalah UNIX like operating system (sistem operasi seperti UNIX), tersedia gratis di internet, sangat banyak digunakan dalam dunia ISP (Internet service provider), embedded devices, serta bidang lain yang membutuhkan reliability tinggi.
FreeBSD dibuat dari source code UNIX original yang diproduksi oleh AT&T tahun 1970. Bertahun-tahun yang lalu, AT&T membutuhkan banyak komputer untuk menjalankan bisnis mereka. Saat itu, AT&T dilarang untuk ikut dalam bisnis komputer. Sehingga akhirnya mereka menjual lisensi software mereka beserta source code nya ke universitas dengan harga yang murah. Mahasiswa universitas yang dapat mengakses teknologi ini dapat membaca source code dan belajar bagaimana software tersebut bekerja. Sebagai imbalan, AT&T mendapat : programmer gratis, patch gratis, serta para scientist yang meningkatkan kualitas software AT&T, semua orang senang. Software AT&T yang sangat terkenal dalam lisensi ini adalah UNIX.
Kenapa disebut UNIX-like? Ya, kata “UNIX” adalah sebuah nama trademark (merk dagang) yang dimiliki oleh The Open Group. Jadi jika mempunyai produk operating system, dan ingin diberi nama UNIX, produk tersebut harus disertifikasi oleh The Open Group, dan harus membayar uang yang banyak ke mereka. Karena FreeBSD dibuat bukan untuk profit, maka namanya menjadi UNIX-like.
Jika dibandingkan dengan OS yang modern, UNIX original tidak terlalu bagus untuk digunakan. Tapi, karena banyak mahasiswa yang mempunyai source code UNIX, serta banyak dosen yang mempunyai project untuk mahasiswa, UNIX mengalami perkembangan cepat. Bertahap, banyak useful command dibuat, kemampuan untuk mengontrol “running program” (job control) ditambahkan. Filesystem ditingkatkan kemampuannya seperti yang kita gunakan sekarang. Perlahan-lahan, seluruh source code UNIX original di cabut dan diganti.
Berbagai universitas yang berkerja dengan UNIX, berbagi improvement yang mereka lakukan dengan (CSRG UCLA - Computer Systems Research Group, University of California Los Angeles). CSRG bertindak sebagai sentral (clearinghouse) dari UNIX improvement.  CSRG mendistribusikan source code ini gratis ke semua orang dengan lisensi AT&T UNIX. Hasil pekerjaan CSRG adalah koleksi patches untuk UNIX yang dikenal sebagai Berkeley Software Distribution, atau BSD UNIX. Berkeley juga mendapat donasi DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency) untuk implementasi TCP/IP di UNIX.
Proses ini terus berlanjut sampai waktu yang tidak ditentukan. Kalau dilihat copyright statement pada FreeBSD, akan telihat seperti ini :
Copyright 1979, 1980, 1983, 1986, 1988, 1989, 1991, 1992, 1993, 1994
The Regents of the University of California. All rights reserved.
            Ya, 15 tahun bekerja – mengembangkan software seumur hidup. Kenyataan yang terjadi adalah sebagian besar source code UNIX original telah tergantikan & di improve oleh CSRG dan para kontributor. Sehingga source code asli AT&T terlihat sangat sedikit.
            Pada akhirnya, pendanaan CSRG berhenti. Setelah beberapa pertikaian politik didalam University of California. Pada tahun 1992 source code dilepas ke publik dibawah lisensi yang kemudian dikenal sebagai the BSD license. Hari ini, BSD license mempunyai 3 klausa yang dapat diringkas sebagai berikut :
  1. Jangan mengklaim anda menulis source code.
  2. Jangan salahkan kami jika produk ini rusak/breaks
  3. Jangan menggunakan nama kami untuk mempromosikan produk anda.
            (pada awalnya, tiap orang yang memakai software diharuskan untuk mempunyai original license, mereka harus memberitahu University of California untuk memakai tersebut. Peraturan ini dihapus beberapa tahun kemudian. Hari ini, orang dapat menggunakan source code BSD tanpa harus mengumumkan/memberitahu siapapun).
            The BSD license bisa jadi adalah “the most liberal software license” yang pernah digunakan. Orang-orang bebas mengambil BSD dan memasukkannya kedalam produk proprietary, free products, dan open−source products. BSD lebih memilih istilah “copycenter” daripada “copyright” maupun “copyleft”. Yang artinya kira-kira seperti ambil source code ini dari copycenter kemudian bawa source code ini kemanapun anda inginkan. Tak heran, perusahaan seperti Sun Microsystems juga mengambil dan menjadikannya copyright karena memang benar-benar bebas (free).
            Selama masa keemasan CSRG, pekerjaan UNIX dikerjakan dengan cepat di AT&T. AT&T mengambil source code BSD UNIX distribution dan mengintegrasikannya kedalam UNIX mereka, kemudian melisensi ulang hasilnya. Proses ini berlangsung mulus sampai pada suatu ketika AT&T tiba-tiba mendapat ijin untuk ikut berkompetisi dalam bisnis software. Mereka mempunyai produk yang sangat tinggi nilai jualnya: sebuah high-end operating system yang telah di-debugged dan di-develop oleh ribuan orang dari seluruh dunia. Tentu saja mereka sangat senang menjual UNIX ini untuk enterprises dengan harga mahal.
            BSD license yang diluncurkan tahun1992 membuat kecewa berat USL (UNIX System Laboratories) AT&T. Segera, mereka membawa users serta university ke pengadilan. USL mengklaim bahwa UNIX Berkeley telah melanggar undang-undang hak kekayaan kekayaan intelektual (HAKI) dengan menyebarkan source code BSD. Sementara Berkeley mengklaim bahwa source code UNIX tersebut adalah milik mereka, karena mereka telah mekakukan improvement UNIX yang sangat signifikan. Pada saat yang sama, telah banyak orang yang telah mengambil source code BSD dan menjadikannya produk komersial/free. Salah satu dari produk tersebut adalah 386BSD, yang mana digunakan sebagai inti dari FreeBSD 1.0.
            Pada tahun 1994, setelah pertengkaran selama dua tahun, kasus ini di tutup setelah pembuktian sebagian besar source code AT&T UNIX berasal dari BSD. hanya setengah lusin files yang berasal dari AT&T. sebagai solusi dari masalah ini, beberapa file akan didonasikan sedangakan lainnya menjadi proprietary. Sayangnya, FreeBSD 1.X terdapat beberapa file proprietary ini, sehingga banyak pengguna BSD yang bekerja dibayangi ketakutan untuk membangun kembali komponen yang hilang.
            Setelah badai berlalu, versi baru UNIX di release sebagai BSD4.4−Lite. Update nya, yaitu BSD4.4−Lite2, adalah moyang dari sourcecode freeBSD sekarang, juga BSD yang lain seperti NetBSD, OpenBSD, and Mac OS X.
            Saat ini, FreeBSD telah digunakan diseluruh penjuru internet Oleh beberapa perusahaan yang berorientasi internet. Sebagai contoh, Yahoo! Mempercayakan FreeBSD untuk menjalankan hampir seluruh sistem nya. The "baby Bell" US West menggunakan FreeBSD untuk menjalankan operasional internet. IBM, Nokia, dan banyak perusahaan hardware menggunakan FreeBSD pada embedded systems (bahkan kamu sendiri tidak tahu ada FreeBSD disana). Kenyataannya adalah, jika ada sebuah perusahaan berniat serius untuk melakukan manajemen bandwidth internet, kemungkinan besar sistem nya menjalankan FreeBSD.
Kekuatan FreeBSD  :
  1. Portability
Tujuan FreeBSD adalah menyediakan OS yang bebas didistribusikan, dan dapat berjalan pada hardware yang populer. Yang saat ini berarti dapat berjalan pada hardware yang dapat dimiliki oleh hampir semua orang (Intel x86−compatible systems: 386, 486, Pentium I through IV, Celeron, and AMD). FreeBSD juga berjalan di processor Alpha, IA64, AMD64, PowerPC Motorola, juga Sun's SPARC.
  1.  Kekuatan
Karena FreeBSD dapat berjalan normal pada komputer 386, ia pun juga dapat berjalan baik pada komputer modern. Adalah suatu hal yang menyenangkan jika OS yang kita pakai tidak meminta processor dan ram yang banyak hanya untuk menjalankan user interface. Sebagai hasilnya, anda dapat menggunakan seluruh sumber daya komputer untuk menjalankan tugas-tugas yang anda inginkan. Jika anda memilih menjalankan tugas lewat GUI, FreeBSD pun bisa memenuhinya.
  1. Management Software yang sederhana
FreeBSD juga menyederhanakan manajemen software melalui koleksi “port”-nya. Umumnya, men-tuning proses pada sistem UNIX memerlukan keahlian. “port” menyederhanakan proses ini dengan mengotomatisasi instalasi, uninstall, serta proses konfigurasi untuk ribuan paket software. (beberapa BSD OS lainnya juga membuat membuat sistem paket sendiri yang berbasiskan port).
  1. Optimized Upgrade Process
Tidak seperti Operating system yang memerlukan prosedur melelahkan dan beresiko, seperti windows. Proses upgrade FreeBSD akan membuat sebuah OS yang di-optimisasi sesuai aplikasi dan hardware. Jika mengganti hardware, dapat dengan me-rebuild sistem untuk hardware tersebut. vendor seperti Sun dan Apple juga melakukan seperti ini, karena mereka membuat sendiri hardware dan OS, FreeBSD tidak dapat memaksa untuk memakai hardware tertentu.
  1. Filesystem
Filesystem adalah bagaimana informasi disimpan pada harddisk fisik, seperti menyimpan halaman web kedalam bentuk 0 dan 1 di harddisk. FreeBSD memiliki filesystem yang canggih, dapat mendukung sampai 1 petabyte (1.000.000 GB), resisten terhadap kerusakan, serta mempunyai kecepatan baca-tulis yang tinggi. BSD filesystem kemudian diadopsi oleh banyak vendor UNIX  komersial seperti Sun dan HP. 

FreeBSD Development :
  1. Committers
Saat ini, FreeBSD memiliki hampir 300 developers, atau committers. Committers mempunyai hak read−and−write atas master source code dan dapat men-develop, debug, atau memperbaiki kualitas bagian yang dianggap penting. Jika berminat menjadi developer FreeBSD, pastikan anda bergabung dalam mailing list FreeBSD−hackers@FreeBSD.org, yang sebagian berisi diskusi teknis. Beberapa topik, bahkan dipecah lagi dan dibahas dalam milis yang lebih spesifik. Sebagai contoh, development networking dibahas dalam milis FreeBSD−net@FreeBSD.org. ada juga beberapa channel IRC tempat  kru FreeBSD berdiskusi banyak hal. Para tamu dan pendengar rahasia boleh ikut sepanjang tidak menginterferensi (mengganggu).Chatting internet memang bisa digunakan untuk bermacam-macam tujuan teknis. Para committers bertanggung jawab agar FreeBSD tetap berjalan, menambah fitur baru, dan mengevaluasi patch yang dikirim oleh contributor. Kebanyakan developers adalah sukarela, hanya beberapa saja yang dibayar untuk menangani tugas yang rumit dan membuat sakit kepala.
  1. Contributors
Sebagai tambahan untuk para committer, FreeBSD mempunyai ribuan contributor. Contributors tidak perlu khawatir akan merusak repository sistem operasi, mereka hanya mengirim patches yang kemudian akan diterima comitter. Comitter kemudian meng-evaluasi patches tersebut, kemudian memutuskan patch mana yang diterima/tidak. Seorang contributor yang konsisten dan patchnya sering diterima comitter, akan ditawarkan untuk menjadi comitter.
3.      Users
Akhirnya, FreeBSD memiliki user yang jauh lebih banyak, susah rasanya untuk menghitung persis berapa jumlah yang realistik. Anda dapat mendownload keseluruhan FreeBSD dengan free, tidak perlu register, upgrade, atau mengirim email ke mailing list. Anggap saja kira-kira 5 dari 10 mesin yang ada di internet menggunakan FreeBSD. Bagian tadi tidak termasuk para komputer-komputer desktop yang berada dibelakang mesin-mesin FreeBSD. Jika mesin ini dianggap tidak ada, dan hanya menghitung server internet, maka persentasi ini akan naik. Karena FreeBSD dapat menghandle ratusan bahkan ribuan domain internet, maka terjadilah ketimpangan antara situs yang menggunakan FreeBSD dibandingan dengan jumlah server.

7.     Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP)
Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) adalah sekumpulan protokol yang mengatur komunikasi data komputer di internet. Komputer-komputer yang terhubung di internet berkomunikasi dengan protokol ini. Karena menggunakan protokol yang sama maka perbedaan jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah.
Perkembangan protokol TCP/IP yang diterima luas dan praktis menjadi standar de facto jaringan komputer berkaitan dengan ciri-ciri yang terdapat pada protokol itu sendiri, yaitu :
·         Protokol TCP/IP dikembangkan menggunakan standar protokol terbuka (open system).
·         Standar protokol TCP/IP dalam bentuk Request for Commant (RFC) dapat digunakan oleh siapapun.
·         TCP/IP dikembangkan dengan tidak bergantung pada perangkat lunak atau perangkat keras tertentu.
·         Pengembangan TCP/IP dilakukan dengan konsensus dan tidak bergantung pada vendor tertentu.
·         TCP/IP independen terhadap perangkat keras jaringan dan dapat dijalankan pada jaringan Ethernet, Token Ring, jalur telepon Dial-up dan praktis jenis media transmisi apapun.
·         Pengalamatan TCP/IP bersifat unik dalam skala global. Dengan cara ini, komputer dapat saling terhubung walaupun jaringannya seluas internet sekarang ini.
·         TCP/IP memiliki fasilitas routing sehingga dapat diterapkan pada internetwork, dan memiliki jenis layanan lainnya.

8.     Personal Home Pages (PHP)
PHP adalah salah satu bahasa Server-side yang didesain khusus untuk aplikasi web. PHP dapat disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa Server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah “hasil jadi” dalam bentuk HTML, dan kode PHP anda tidak akan terlihat.
PHP dahulunya merupakan proyek pribadi dari Rasmus Lerdorf (dengan dikeluarkannya PHP versi 1) yang digunakan untuk membuat home page pribadinya. Versi pertama ini berupa kumpulan script perl. Untuk versi keduanya, Rasmus menulis ulang script-script PERL tersebut menggunakan bahasa C, kemudian menambahkan fasilitas untuk Form HTML dan koneksi MySQL. Setelah mengalami perkembangan oleh suatu kelompok open source(termasuk Rasmus),  maka mulai versi 3 nya, PHP telah menampakkan keunggulannya sebagai salah satu bahasa server scripting yang handal. Melalui perkembangan yang pesat ini banyak fasilitas yang ditambahkan dan oleh kelompok ini PHP disebut sebagai "PHP: Hypertext Preprocessor" . Sintak yang digunakan berasal dari bahasa C , Java maupun Perl.
PHP merupakan bahasa script yang digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan. Oleh karena itu, spesifikasi server lebih berpengaruh pada eksekusi dari script PHP daripada spesifikasi client. Namun tetap diperhatikan bahwa halaman web yang dihasilkan tentunya harus dapat dibuka oleh browser pada client. Dalam hal ini versi dari html yang digunakan harus didukung oleh browser client.
PHP termasuk dalam Open Source Product. Jadi anda dapat merubah source code dan mendistribusikannya secara bebas. PHP juga diedarkan secara gratis. PHP juga dapat berjalan diberbagai web server seperti Apache, IIS dan lain sebagainya.

9.     Apache Web Server
Apache merupakan web server yang paling banyak dipergunakan di Internet. Program ini pertama kali didesain untuk sistem operasi lingkungan UNIX. Namun demikian, pada beberapa versi berikutnya Apache mengeluarkan programnya yang dapat dijalankan di Windows. Berdasarkan sejarahnya, Apache dimulai oleh veteran developer National Center for Supercomputing Application (NCSA) httpd. Saat itu pengembangan NCSA httpd sebagai web server mengalami stagnasi. Rob Mc Cool meninggalkan NCSA dan memulai sebuah proyek baru bersama para webmaster lainnya, menambal bug, dan menambahkan fitur pada NCSA httpd. Mereka mengembangkan program ini lewat mailing list. Dengan berpijak pada NCSA httpd versi 1.3, Team Apache mengeluarkan rilis pertama kali secara resmi Apache versi 0.6.2.
Nama Apache diambil dari kata “A Patchy Web Server”, server perbaikan yang penuh dengan tambalan (patch). Tambalan yang dimaksud adalah penambahan fitur dan penambalan bug dari NCSA httpd Versi 1.3. Saat ini Apache dipergunakan secara luas. Hal ini disebabkan karena programnya yang gratis, dengan kinerja relatif stabil. Dalam pengembangannya pun  mempergunakan sistem bazaar, yakni tiap orang dibuka kesempatan seluas-luasnya untuk dapat memberikan kontribusi dalam mengembangkan program. Kontribusi dikomunikasikan lewat mailing list.
Apache mempunyai program pendukung yang cukup banyak. Hal ini memberikan layanan yang cukup lengkap bagi penggunanya. Beberapa dukungan Apache :
  1. Kontrol Akses. Kontrol ini dapat dijalankan berdasarkan nama host atau nomor IP.
  2. Common Gateway Interface (CGI) , yang paling terkenal untuk digunakan adalah Practical Extraction and Report Language (Perl) didukung oleh Apache dengan menempatkannya sebagai modul (mod_perl).
  3. Personal Home Page (PHP Hypertext Processor) : program dengan metode semacam CGI, yang memproses teks dan bekerja di server. Apache mendukung PHP dengan menempatkannya sebagai salah satu modulnya (mod_php). Hal ini membuat kinerja PHP menjadi lebih baik
4.      Secure Socket Layer (SSL) : adalah mekanisme pembungkus data yang berlalu-lalang antara client dan server dengan suatu enkripsi data. Apache mendukung SSL dengan menempatkannya sebagai salah satu modulnya (mod_ssl).





BAB 3
KESIMPULAN

RPL  adalah  suatu  disiplin  ilmu  yang  membahas  semua   aspek produksi  perangkat lunak,  mulai  dari  tahap  awal  yaitu  analisa kebutuhan   pengguna,   menentukan   spesifikasi   dari   kebutuhan pengguna,  disain,  pengkodean,  pengujian  sampai  pemeliharaan sistem setelah digunakan.
Tujuan  RPL  adalah menghasilkan perangkat lunak  dengan kinerja tinggi, tepat waktu, berbiaya rendah, dan multiplatform. RPL   merupakan   sub    bidang   ilmu   komputer   yang   dalam penerapannya membutuhkan dukungan baik dari sub bidang ilmu komputer lainnya maupun bidang-bidang ilmu lain.





































DAFTAR PUSTAKA










No comments:

Post a Comment