Search This Blog

Friday, February 1, 2013

Tujuan Pelaksanaan Prakerin - Oleh Hanifah

Pelaksanaa Prakerin pada Sekolah Menengah Kejuruan menuntut kepada semua pihak yang terkait, yaitu Dewan Sekolah, Sekolah Menengah Kejuruan dan Dunia Industri untuk secara bersama-sama bertanggungjawab terhadap keberhasilannya. Ketiga komponen tersebut dalam melaksanakan tugasnya mempunyai tujuan yang sama, yaitu :
1). Mampu merealisasikan semua program dari satuan program Pendidikan Sistem Ganda.
2). Menata dan mengatur secara bersama-sama seluruh kegiatan yang telah disepakati, mulai  perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi.
3). Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntunan lapangan kerja.
4). Memperkokoh "Link and Macth" antara sekolah dengan dunia kerja.
5). Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas profesional.
6). Membentuk mental siswa – siswi agar mempunyai jiwa pekerja keras yang mampu konsisten.
7). Menambah pengetahuan siswa – siswi di masing - masing bidangnya.
 8). Memberikan suatu motivasi dalam diri siswa – siswi agar menunjukan dirinya mampu melakukan pekerjaan sesuai dengan bidangnya.
9). Memberikan bekal serta gambaran pada siswa – siswi seperti apakah bekerja itu.
10). Memberikan suatu wawasan tambahan pada siswa – siswi tentang sesuatu belum di dapatkan di sekolah.
11). Sebagai pengalaman melatih diri dengan menkaji konsep-konsep yang didapat selama melakukan PRAKERIN sehingga terbiasa dengan dunia lapangan kerja.
12).Menyiapkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas sesuai dengan tuntutan zaman di era Teknologi Informasi dan Komunikasi.
13). Mengembangkan pemantapan Profesionalisme yang diperlukan siswa untuk memasuki dunia lapangan pekerjaan sesuai dengan bidangnya.


1.5       Sasaran Kegiatan
Sasaran yang ingin dicapai dalam Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) tahun pelajaran 2011/2012 terdiri atas 2 (dua) unsur sasaran yaitu :
a.    Sasaran bagi institusi sasaran
1.    Institusi pasangan dapat mengenal persis kualitas peserta didik yang belajar dan bekerja diperusahaannya. Kalau perusahaan menilainya bias menjadi asset maka dapat direkrut menjadi tenaga kerja diperusahaan tersebut. Kalau tidak perusahaan dapat melepasnya karena tidak ada keharusan bagi institusi pasangan untuk memperkerjakan peserta didik diperusahaan yang bersangkutan setelah mereka tamat.
2.    Pada umumnya peserta didik telah ikut aktif dalam proses produksi sehingga pada batas-batas tertentu selama masa pendidikan, peserta didik adalah tenaga kerja yang dapat memberikan keuntungan.
3.    Selama proses pendidikan melalaui bekerja langsung di Institusi pasangan, peserta didik mudah dibina dalam kedisiplinan misalnya kepatuhan terhadap aturan perusahaan.
4.    Institusi pasangan dapat memberikan tugas kepada peserta didik untuk mencari ilmu pengetahuan dan teknologi (dari sekolah) demi kepentingan khusu perusahaan.
5.    Memberi kepuasan tersendiri bagi dunia usaha dan industri yang menjadi institusi pasangan karena memperoleh pengakuan ikut serta menetukan hari depan bangsa melalui Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)

b.    Sasaran Bagi Sekolah
1.    Tujuan utama pendidikan kejuruan yaitu untuk memberikan bekal keahlian yang bermakna bagi peserta didik dalam memasuki dunia kerja,
2.    Terdapat kesesuaian dan kesepadanaan yang lebih Akurat antara program pendidikan dan kebutuhan lapangan kerja.
3.    Permasalahan biaya, sarana dan prasarana pendidikan selama ini sering menjadi keluhan dalam upaya peningkatan mutu dapat diatasi bersama oleh sekolah dan peran serta masyarakat khususnya institusi pasangan.
4.    Memberi bagi penyelenggara pendidikan kejuruan karena tamatan lebih terjamin memperoleh bekal keahlian yang bermakna baik untuk kepentingan tamatan, dunia kerja maupun kepentingan bangsa pada umumnya.

c.    Sasaran Bagi Peserta Didik
  1. Hasil belajar peserta didik akan lebih bermakna karena setelah tamat akan betul-betul memiliki keahlian professional untuk terjun kelapangan kerja sehingga dapat meningkatkan taraf kehidupannya dan untuk bekal pengembangan dirinya secara berkelanjutan.
  2. Rentang waktu untuk mencapai keahlian professional menjadi lebih singkat karena setelah tamat Praktik Kerja Industri tidak memerlukan waktu latihan waktu lanjutan untuk mencapai tingkat keahian siap pakai.
  3. Keahlian profesional yang diperoleh melalui Praktik Kerja Industri  dapat mengangkat harga dan rasa percaya diri tamatan yang pada gilirannya akan dapat mendororng mereka untuk meningkatkan keahliannya pada tingkat yang lebih tinggi.

No comments:

Post a Comment